Menurut Bunda, mentalitas "ndoro" merupakan penyebab utama bangsa kita jalan di tempat walau pun sudah merdeka hampir 69 tahun.
Entah dari mana asal muasal mentalitas "Ndoro", mungkin karena dijajah terlalu lama, sehingga muncul keinginan terpendam untuk tidak lagi melayani, tapi dilayani. Kalau perlu menginjak-injak yang melayani. Tapi anehnya mentalitas "ndoro" masih ada di era sekarang yang nota bene generasi bunda maupun anak-anak bunda enggak pernah hidup di jaman penjajahan.
Kayak apa sih sebenarnya mentalitas "ndoro" yang bunda maksud. Antara lain contohnya:
1. Ibu-ibu sering panik kalau pembantunya ijin sakit atau mudik, padahal Si ibu tidak bekerja/berkarir di luar rumah. Sebenarnya tidak ada masalah kalau si ibu mau beresin rumah, bersihin kamar, nyuci, nyeterika dan masak sendiri. Cuma menghabiskan waktu maksimal 4 jam. Kalau bangun jam 5 pagi, jam 9 juga sudah beres semua. Masih banyak waktu buat ngrumpi, nyalon atau melakukan "me time". Anggap saja membakar kalori.
2. Seringkali kita masuk toilet di mall, toilet ditinggalkan seorang cewe muda dan cantik dalam keadaan kotor dan bercecer air seni. Enggak mau untuk sekedar ng-flush pipisnya sendiri ? Atau membersihkan cecerannya dengan tissue yang sudah disediakan sekalipun. Bekasnya sendiri loh! Memang siapa yang mau dijadikan babunya Dia?
3. Belum lagi habis cuci tangan di wastafel di mall. Deuilah....tuh wastafel sampai kaca-kacanya basah kuyub. Padahal enggak sampai semenit, ambil tissue lalu bersihkan sisa air yang kita cipratkan sendiri. Kalau enggak mau, yah jangan lebay basahin wastafel umum, yang dicuci tangankan? Bukan wastafel.
4. Belum lagi kalau di mesjid, sudah menggunakan mukena yang disediakan mesjid, rapikan lagi, lipat atau gantung kembali di kapstok yang disediakan. Gaya "ndoro" seringkali membuat kita meninggalkan semuanya numpuk begitu saja.
Kenapa bunda memberi contoh kalangan menengah ke atas? Karena sebagai orang yang mengaku berpendidikan dan punya kelas, selayaknya kita mengikis mental "ndoro" sudah enggak jaman lagi. Yuk kita Mandiri agar bangsa Indonesia jadi bangsa yang besar dalam waktu yang tidak lama lagi. Mulai dari diri kita sendiri karena hanya diri kita sendiri yang bisa mengubah nasib kita sendiri.
Dengan bertambahnya usia, tersadar bahwa hidupku ini tidak hanya diriku. Tanggung jawabku tidak hanya diri sendiri. Setiap tindakan harus kupikir masak-masak, karena telah jadi tauladan untuk anak-anak kami, panggil aku......Bunda Flora
Selasa, 27 Mei 2014
Selasa, 20 Mei 2014
Kamis, 08 Mei 2014
De Arya dating dengan Kak Mia
Sedari pulang sekolah De Arya sudah heboh, mau minta antar si encing (sebutan buat ART paruh waktu Kami) ke Indomart membeli sosis.
Pergilah mereka berdua ke Indomart. Sampai rumah, sosis diiris-iris oleh De Arya, digoreng oleh encing lalu ditaruh piring, kasih saus tomat, saus sambel belibis, ditata rapi oleh De Arya dengan dua garpu. Waktu menunjukkan pukul 11:45 WIB.
Aku pikir mau dimakan Oleh De Arya. Ternyata di taruh di meja dan ditutup dengan penutup makanan.
De Arya bersiap wudhu lalu sholat di masjid.
Sepulang sholat, sosisnya belum dimakan juga. Ya Allah ternyata De Arya menunggu Kak Mia pulang Sekolah.
Setelah Kak Mia berganti pakaian dan sholat. Mereka berdua duduk bersama dan menikmati sosis goreng itu dengan lahap.
Pemandangan yang mengharukan....mereka berdua menikmati "dating" dengan kegembiraan.
Semoga kerukunan ini terus terjalin ....Ya Rabb, kabulkanlah doaku...aamiin.
Pergilah mereka berdua ke Indomart. Sampai rumah, sosis diiris-iris oleh De Arya, digoreng oleh encing lalu ditaruh piring, kasih saus tomat, saus sambel belibis, ditata rapi oleh De Arya dengan dua garpu. Waktu menunjukkan pukul 11:45 WIB.
Aku pikir mau dimakan Oleh De Arya. Ternyata di taruh di meja dan ditutup dengan penutup makanan.
De Arya bersiap wudhu lalu sholat di masjid.
Sepulang sholat, sosisnya belum dimakan juga. Ya Allah ternyata De Arya menunggu Kak Mia pulang Sekolah.
Setelah Kak Mia berganti pakaian dan sholat. Mereka berdua duduk bersama dan menikmati sosis goreng itu dengan lahap.
Pemandangan yang mengharukan....mereka berdua menikmati "dating" dengan kegembiraan.
Semoga kerukunan ini terus terjalin ....Ya Rabb, kabulkanlah doaku...aamiin.
Rabu, 07 Mei 2014
Self Talk = Self Hypnosis
Yuk selalu "positive self talk" sehingga semua tindakan kita jadi positif dan menjadi kebiasaan melakukan hal yang positif, lalu karakter kita akan selalu positif, kemudian realitas hidup kita jadi positif pada akhirnya "belief" kita menjadi selalu positif.
Dalam kehidupan keseharian kita, kita sering kali secara tak sengaja melakukan negative self talk, misalnya:
- Duh bete, masalah makin numpuk aja.
- Gak yakin bisa ngerjain tugas tabus ini, bisa enggak ya?
- Enggak bakal beres nih PR gue
- Nanti gue pasti kalah deh kalau tanding sama dia.
- Omongan tuh orang pasti nyesekin hati gue deh.
Kalimat yang dipikirkan atau diucapkan berulang-ulang akan jadi program pikiran yang permanen bagi kita dan akhirnya menjadi tindakan.
Yuk mulai sekarang lakukan "positive self talk"
- Gue yakin bisa ngerjain tugas tabus ini, dan nilai gue pasti bagus.
- PR gue pasti selesai dua jam lagi dan benar semua.
- Gue pasti menang kalau tanding sama dia.
- Orang itu pasti muji gue.
Hal yang sebenarnya mudah kita lakukan asal terus berlatih.
#selfhypnosis by BundaFlora
Dalam kehidupan keseharian kita, kita sering kali secara tak sengaja melakukan negative self talk, misalnya:
- Duh bete, masalah makin numpuk aja.
- Gak yakin bisa ngerjain tugas tabus ini, bisa enggak ya?
- Enggak bakal beres nih PR gue
- Nanti gue pasti kalah deh kalau tanding sama dia.
- Omongan tuh orang pasti nyesekin hati gue deh.
Kalimat yang dipikirkan atau diucapkan berulang-ulang akan jadi program pikiran yang permanen bagi kita dan akhirnya menjadi tindakan.
Yuk mulai sekarang lakukan "positive self talk"
- Gue yakin bisa ngerjain tugas tabus ini, dan nilai gue pasti bagus.
- PR gue pasti selesai dua jam lagi dan benar semua.
- Gue pasti menang kalau tanding sama dia.
- Orang itu pasti muji gue.
Hal yang sebenarnya mudah kita lakukan asal terus berlatih.
#selfhypnosis by BundaFlora
Langganan:
Komentar (Atom)
