Berbagai macam
hal yang berkaitan dengan anak-anak dikomunikasi setiap hari melalui media
tersebut.
Pada tanggal
tanggal 10 Agustus 2016, terjadi
percakapan pagi di group, karena cuaca
sangat panas, anak-anak sering kali
tidak nyaman di kelas karena kipas angin yang ada di kelas tidak memadai, ada dua kipas angin, namun yang satu tidak bisa bergerak ke kiri
kanan. Banyak ide bagaimana caranya
mengumpulkan dana untuk bisa membeli tambahan kipas angin. Hati saya terketuk untuk membelikan kipas
angin untuk anak-anak, karena berpikiran
jika kami patungan, tentu butuh waktu
lama karena sudah memasukki tengah bulan,
dan tidak semua orang tua mau menyumbang walau hanya Rp 10.000 – Rp.
20.000. Saya segera meminta bendahara
komite kelas mengirimkan nomor rekeningnya,
dan segera saya transfer Rp. 500.000 untuk membeli kipas angin. Hari yang sama, bendahara dan ketua komite
kelas segera membeli kipas angin, dan
Keesokan harinya
kipas angin pun dipasang. Aanak-anak pun makin nyaman belajar di kelas

Kemarin, tanggal 22 Agustus, kami berdiskusi lagi mengenai persediaan air
di kelas, karena pihak sekolah telah
menyiapkan dispenser, namun tidak termasuk biaya pembelian air mineral. Kami pun saling berhitung termasuk biaya
untuk menguras dispenser, karena dispenser tidak dipasok listrik, pihak sekolah
khawatir pasokan listrik tidak memadai . Ada dua alternatif solusi yang akan kami
ambil, dengan asumsi isi satu galon air 19 ml,
sementara jumlah anak perkelas ada 36 orang, jika seorang anak selama
sekolah minum 500 cc air dari dispenser,
maka kebutuhan air setiap hari sekitar 18 liter, dengan demikian untuk 25 hari anak ke sekolah dibutuhkan 450 liter atau 24 galon. Dengan
harga satu galon Rp. 15.000, kami butuh
dana Rp. 360.000 untuk membeli air galon.
Alternatif
pertama, kami akan minta para orang tua
dengan suka rela berpartisipasi Rp. 10.000 setiap bulannya, alternatif kedua, kami akan sediakan kotak tertutup di samping
dispenser, setiap anak yang mengambil
air dari dispenser, diminta dengan
sukarela untuk mengisi uang sebesar Rp. 500 ke dalam kotak. Mana yang terbaik
akan kami jadikan keputusan bersama,
sementara saat ini, air galon
masih kami beli dengan uang kas, sambil
mengamati kebutuhan air dalam satu bulan ini.

Indahnya kami
berkomunikasi dalam melibatkan diri untuk kebaikan anak-anak kami semua.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar